create your own banner at mybannermaker.com!

Senin, 15 Agustus 2022

Hasil Jepretan Foto saat 17 Agustus 1945.

77 Tahun Indonesia Merdeka

Selama ini kita hanya disuguhi foto pembacaan Teks Proklamasi dari depan yang menampilkan Soekarno, Hatta dan para pendiri bangsa lainnya saat momen pembacaan Teks Proklamasi, lalu bagaimanakah suasana halaman rumah di Pegangsaan Timur no 56 saat itu dari sudut pandang para Proklamator?

Berikut adalah foto-foto jepretan Alex Mendur dan Frans Mendur, fotografer Indonesia pendiiri IPPHOS (Indonesia Press Photo Service) yang banyak berkiprah dalam mendokumentasikan peristiwa-peristiwa bersejarah selama revolusi kemerdekaan)

Doc. ANRI


"SKENARIO"

Bung Karno sedang berdiskusi dengan Alex Mendur dan Frans Mendur (Mendur bersaudara) pada tanggal 16 Agustus 1945. Mereka berdiskusi tetang pengambilan gambar/foto saat pembacaan teks proklamasi keesokan harinya. Saat itu Bung Karno sedang tidak enak badan terkena malaria.

Mendur bersaudara adalah pendiri IPPHOS, yaitu kantor berita foto yang didirikan tanggal 2 Oktober 1946 yang merupakan kantor berita foto pertama di Indonesia.

Dok. IPPHOS




Rabu, 10 Agustus 2022

Peran Penting Perempuan Dalam Pendidikan Keluarga.

Peran Penting Perempuan Dalam Pendidikan Keluarga 
Oleh Deni Elis Tiana. 
a.k. Sisca Ayoe 

Dituliskan ulang oleh Aven Januar. 

   deni elis bersama rey bintang.

Saya sadar bahwa saya terlahir bukan dari keluarga yang berpendidikan tinggi.  Tapi dalam perjalanan saya sebagai siswa sekolah di negeri ini merasa bahwa tak sepenuhnya saya mendapatkan pendidikan dan pengajaran dari bangku sekolah. Hampir 50 persen diantaranya saya mendapatkan pendidikan dan pengajaran dari kedua orang tua saya.  Dari Almarhum Ayah saya,  saya mendapatkan ilmu agama dan tatacara beribadah serta seseorang memahami keyakinannya sebagai umat muslim. Dari Ibu saya yang hanya terlahir sebagai orang desa umumnya,  saya mendapatkan pengajaran soal cinta kasih terhadap sesama dan adab sopan santun dihadapan banyak orang.  Sehingga atas pengajaran baik kedua orang tua tersebut saya juga aplikasikan langsung pada dua anak saya.  

Saya bersyukur diberikan berkah suami saya adalah sosok yang berwawasan luas dan berkesempatan mengenyam dunia pendidikan tinggi.  Sehingga cukup membantu saya untuk bisa memberikan wawasan yang lebih pada dua anak saya diluar pendidikan formal sekolahnya.  Tapi jangan berkecil hati buat perempuan yang tidak memiliki jodoh seperti saya. Karena kekuatan seorang ibu adalah kedekatan pada anak jauh lebih dekat daripada seorang ayah atau bapak.  Karena umumnya ayah disibukkan oleh pekerjaannya,  sehingga ibu dirumah bisa melakukan pendekatan personal yang intensif dengan anak.  


   deni elis bersama rey & gie 

Ayah saya sejak saya berusia 4 tahun saya sudah diajarkan doa doa anak muslim  Seperti doa sebelum makan,  doa saat akan belajar dan seterusnya. Sehingga saat Rey menginjak usia 3,5 tahun perlahan saya mengajarkan doa doa anak muslim. Jika malam hari saya tambahkan sedikit tentang pengertian masing-masing doa tersebut.  Seperti halnya doa sebelum makan,  adalah wujud rasa syukur kita kepada Sang Khalik yang memberikan rejeki kita sehingga kita bisa makan saat itu.  

Doa sebelum tidur misalnya adalah sebuah doa yang ditujukkan pada Tuhan agar senantiasa menjaga tidur kita dari gangguan apapun. Ingatan kesadaran anak jelang tidur itu sangat potensial karena rekaman yang didengar maupun yang dilihatnya sebelum tidur akan menjadi rekaman ingatan bagi sang anak hingga di masa depan.  Sehingga malam hari membuat saya dalam menggali pembicaraan dari hati ke hati dengan sang anak.  Semisal,  kesalahan yang diperbuatnya selama satu hari yang dilakukannya akan terbuka dan jujur disampaikan pada saya.  Dan saya berusaha tidak memarahinya tapi menggantinya dengan mengarahkan wajib memperbaikinya di masa depan. 

Momentum menuju Keadaban dan kesantunan bertindak anak

Saat menuju pendidikan formalnya melangkah Jenjang sekolah dasar,  memberi kesempatan pada rey untuk memperluas pergaulannya.  Seperti umumnya pergaulan orang dewasa,  pergaulan anak pun ada yang bersifat negatif dan positif.  Dalam antisipasinya mengarah pada tindakan negatif,  anak sebelum berangkat dan sepulang sekolah harus terawasi dari segala tindak tanduknya.  

Perangai anak pada usia sekolah dasar mudah terlihatnya.  Jika ada perubahan sedikit,  sesegera mungkin ibu melakukan pendekatan personal,  diberikan pertanyaan dan juga pengarahan yang baik,  sehingga perilaku negatif anak bisa terpantau.  Selain tindakan persuasif juga bisa orang tua khususnya para ibu melakukan tindakan preventif dengan cara berkomunikasi langsung dengan wali kelasnya,  tentang tindakan dan perangai anak disekolah,  komunikasi ini diharapkan jangan sampai sang anak tahu karena diusia segitu akan muncul watak egonya dan salah satunya adalah malu dan sejenisnya.  
Dalam membangun keadaban dan kesantunan dalam tindakan keseharian dirumah,  ibu jangan pernah ragu untuk berkata tidak boleh atau jangan terhadap tindakan anak yang mengarah pada melenceng pada adab kesantunan. Usia 5/6 tahun adalah usia krusial,  banyak pola pendidikan modern barat yang mengajarkan bahwa orang tua jangan membatasi tindakan anak di usia segitu.  Hal itu Bertentangan dengan keyakinan saya bahwa diusia segitu justru waktu yang tepat bagi saya untuk memberikan banyak pemahaman soal kesantunan dan keadaban.  

Sehingga diusia yang nantinya bertambah,  ingatan anak akan preventif dan persuasif mencegah dirinya berbuat negatif atau tidak santun.  Keyakinan saya itu senafas dengan keyakinan bangsa kita sebagai bangsa timur yang menjunjung tinggi kesantunan tersebut.  

    Deni Elis bersama Gie Bintang

Prinsip kesantunan anak indonesia yang saya terapkan dalam kehidupan anak saya,  diantaranya adalah tidak bersendawa dihadapan banyak orang,  tidak buang angin saat bersama banyak orang,  saat mengunyah makanan diharapkan tidak bersuara, dan selalu berusaha untuk tetap tenang dan bisa mengendalikan emosinya dihadapan banyak orang.  Karena bagi saya bangsa indonesia bisa dihargai oleh banyak negara lain karena menjunjung tinggi adab dan kesantunan.  

Pernah suatu ketika rey atau gie menyampaikan tentang perangai negatif dari teman bermainnya yang tidak sama dengan dirinya. Perlahan saya menjelaskan bahwa hal negatif tidak perlu ditiru, tapi kita tidak berhak memberikan pengajaran pada dirinya.  Kita biarkan orang tua dan kakaknya yang memberikan pengajaran.  Memberikan pengajaran pada orang lain bukan pada waktu dan tempat yang tepat bisa menimbulkan salah pengertian dan bisa merusak tali silaturahmi. 

Terakhir,  pendidikan pertama yang diterima oleh seorang anak adalah melalui keluarga.  Dan kedua orang tua adalah kunci utama keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga sebelum anak melangkah pada usia lebih dewasa dan lebih luas pergaulannya.  

Kepedulian orang tua dalam pendidikan dan dilakukan secara benar perlu diterapkan dengan tepat,  sehingga anak mendapatkan pengajaran dan pendidikan keluarga tanpa keterpaksaan dan anak bisa menerima dengan hati yang bahagia. Dan anak yang mendapatkan pendidikan yang benar dari keluarga bisa membuka kesempatan yang lebih luas bagi sang anak untuk membangun cita-citanya sendiri.  

Deni Elis Tiana. 
Agustus 2019.