create your own banner at mybannermaker.com!

Minggu, 27 Desember 2020

RENUNGAN AKHIR TAHUN 2020

RENUNGAN AKHIR TAHUN 2020
Kenangan Untuk Almarhum DR.ec.H. Suprajitno (17 Januari 1943 - 16 februari 2009) 


Foto alm DR.H.Suprajitno saat Wukuf di Arofah th 1998

Suatu ketika dipertengahan tahun 2007, di tahun kedua aku menikah, aku diberi kesempatan berdua dengan almarhum papa, hanya sekitar setengah jam sebelum dia berangkat mengajar (papa adalah dosen di unair, katanya dosen itu anonim dengan kerjanya sak dos tapi gajinya se sen, hehehehe). Lanjut ke pesan beliau di waktu setengah jam yang berharga dalam hidupku.

Aku bertanya pada papa,  apa yang bisa kuperbuat lagi setelah banyak hal kulakukan untuk bisa mendapat pekerjaan dengan gaji tetap dan bukan freelance seperti saat ini, dengan nada perlahan dia menjawab, Tanggungjawab di keluarga bukan sekedar saat kita kaya saja, tapi juga disaat kita susah. Berapapun dana yg kita pegang saat susah, masih bisa berbagi untuk keluarga, itu bagian dari tanggungjawab.

Selepas minum obat paginya (waktu itu papa therapy obat untuk menurunkan diabetesnya). Papa melanjutkan lagi perkataannya, sewaktu papa menikah dengan mama mu dulu, papa hanya pekerja serabutan yang hanya cukup untuk makan, bahkan sering kekurangan juga disaat akhir bulan. Tapi mama mu bisa mengerti, karena kami berdua meyakini bahwa papa susah bukan karena malas tapi belum rejeki. 
Mungkin jika papa mu ini susah karena bermalasan setiap hari di kasur mungkin mama mu bisa marah-marah juga. Jadi kamu harus bisa meyakinkan istrimu bahwa menatap hari esok itu jauh lebih penting daripada berpikiran kekurangan untuk hari ini. 

    Foto Alm. Elviaty Soeindarsih SH



Aku meresapi dalam-dalam setiap perkataan papa, dan mungkin saat ini atau beberapa waktu ke depan aku, istri dan anak2ku akan menjalaninya. Setelah papa berpulang ke rahmatullah di awal 2009,  disaat dia menuntaskan makna syahidnya (karena beliau meninggal usai mengajar di univ lambung mangkurat banjarmasin) , aku menyadari ini bagian dari refleksi dan resolusi ku di 2021. Tanggungjawab di keluarga itu jauh lebih penting........

Untukmu papa yang berada di surga bersama mama.....

Aven Januar

#renungan #resolusi2021 #refleksi #kontemplasi diri #aven

Foto Kelg Bung Aven Saat memperingati 20 th Meninggalnya DR Suprajitno 

Curriculum Vitae DR H Suprajitno

Lahir 
Bangkalan , 17 Januari 1943
Meninggal
Banjarmasin, 16 Februari 2009

GMNI 1962 

Ketua PNI Cab Bangkalan 1967 - 1971

Staff Pengajar Fak Ekonomi Unair 1979 - 2009 

Ketua PA GMNI Jawa Timur 2003 - 2009

Dekopinwil Jawa Timur 1994 - 2004

Doktoral Ekonomi Koperasi 2007

ISEI Jawa Timur 1991 - 2001

Pengurus GKP RI wilayah Jawa Timur 1983 - 2009 

Kamis, 24 Desember 2020

Natal Di Tengah Pandemic 2020

Natal di tengah Pandemic. 


Saya memahami jika rekan/kerabat/saudara yang merayakan natal di tengah pandemic bukanlah hal yang mudah. Saya melihat ketatnya Protokoler Kesehatan bagi teman teman yang mengikuti misa di gereja sejak sore tadi, hingga malam ini. Ada sedikit kekecewaan itu pasti tapi sekali lagi ini tahun 2020 tahun penuh keprihatinan. 

Bagaimana hampir saya sendiri mengikuti perkembangan pemakaman seorang kawan melalui virtual. Belum lagi berseliwerannya berita/kabar duka rekan atau bahkan kawan dekat yang meninggal dunia karena covid melalui sosial media. 

Satu persatu dari mereka untuk melanjutkan perjalanan baru. Kita yang ditinggalkan kenangan, ajaran serta kewajiban untuk melanjutkan amanat ajaran mereka. Hingga terkadang saya pun ragu untuk membuka sosmed, khawatir setiap pagi membaca kalimat pembuka Innalillahi wa innalilahi rojiun atau telah meninggal dunia. Hampir setiap pagi atau sore. Siapa yang mendahului kita. 


Belum lagi mendengar berita kawan / kerabat yang posting foto sedang dalam perawatan di rumah sakit. Sedang melawan penyakit covid 19 melalui isolasi ketat rumah sakit. Saat mendengarnya, tidak sekedar doa yang terpanjat tapi juga keresahan hati kita bagaimana kita menghadapi situasi pandemic yang tak berujung ini. 

Kita sebagai warga bangsa pun menyadari bahwa Pemerintahan Jokowi - Maruf Amin juga tak tinggal diam terhadap situasi pandemic ini. Walaupun tertatih karena berbagai hambatan, setidaknya upaya pemerintah untuk hadir sebagai negara telah maksimal menuntaskan pandemic ini. Penanganan pasien positif, penanganan pasien yang meninggal, proses isolasi, proses pencegahan perluasan covid 19 ini dan juga bantuan sosial untuk bisa membantu warga yang kesulitan di era pandemic ini. Pemerintah telah jalankan berbagai tahapan tersebut dan sudah optimal untuk segera menuntaskan pandemic ini. 


Malam ini adalah malam istimewa bagi rekan/kerabat yang merayakan Natal, peringatan lahirnya sang juru selamat. Yang setiap tahun seharusnya dirayakan ribuan orang dilalui dengan misa bersama, berdoa bersama, lalu dilanjutkan silaturahmi antar keluarga atau antar teman dengan harapan kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang. 

Akan tetapi kegembiraan tahunan ini harus dilewati dengan suasana yang sulit, ke gereja dengan prokes yang ketat, setiap tangan yang seharusnya terjabat dengan ribuan tangan lainnya tak bisa dilakukan, demi pencegahan penularan melalui tangan ke tangan. Hanya ribuan doa malam ini yang bisa dipanjatkan bersama-sama dari rumah saja. Keinginan bertemu orang tua atau para sesepuh yang berada diluar kotapun terbatasi dengan adanya prokes yang tak mudah. 


Semoga rekan / kerabat yang merayakan Natal malam ini bisa mendapat hikmah terbaik atas tahun penuh keprihatinan ini. Dan juga senantiasa memanjatkan doa doa terbaik agar kita sebagai Bangsa Indonesia bisa segera melewati situasi sulit ini. Dan doa agar segera berakhirnya pandemic ini agar kita kembali hidup normal. Seperti sediakala. 

Selamat Hari Natal buat semua yang merayakan. Kedamaian hati dan jiwa untuk anda semua di tahun tahun mendatang. 

Salam
Aven Januar 
Forum Jokowi Jawa Timur 


Senin, 14 Desember 2020

Marhaen Djumadi Sang Penggerak Perubahan

SELAMAT ULANG TAHUN
Pak Wakil Bupati Kab Nganjuk

Marhaen Djumadi

--------------------------------

Marhaen Djumadi 

Sang Penggerak Perubahan

Oleh Aven Januar 

Secara langsung saya masih kerabat keluarga besar nganjuk. Tapi saya pribadi mengenal beliau juga dekat dengan alm Papa Dr.H.Suprajitno. kawan dekat yang juga seperjuangan di keluarga besar nasionalis jawa timur.

Saya dekat dengan beliau diawal 2000an ketika beliau adalah salah satu mastermind gurita bisnis pendidikan Lembaga Kursus Primagama area Jawa Timur. Atensi beliau terkait dunia pendidikan luar biasa. Hingga beliau mendapat penghargaan dengan menempati sebagai salah satu pengurus Dewan Pendidikan Jawa Timur. Kata Beliau saat menggiati Pendidikan adalah "Pendidikan itu kunci kesuksesan kemajuan suatu bangsa"

Karena latar belakangnya adalah keluarga besar nasionalis, tak pernah beliau merasa puas dengan kerja dan pemikirannya pada satu bidang saja. Beralih beliau menggiati kegiatan olahraga catur, olahraga masyarakat kebanyakan, di pasar tradisional hingga di kampung kampung, hingga mengantarkan sebagai Ketua Harian Percasi Jawa Timur. Menurutnya ingin dekat dengan masyarakat bawah termasuk mendengarkan keluh kesah rakyat bawah adalah Catur. Saat itu Percasi Jawa Timur melahirkan banyak pecatur pecatur muda berbakat.

Terkait jabatannya saat ini wakil bupati nganjuk, suatu kabupaten kecil yang bertahun tahun dikenal sebagai Penghasil Bawang Merah itu, tak bisa beranjak dari keterpurukan sebagai salah satu kabupaten yang masuk jajaran menengah bawah di Jawa Timur dalam hal prestasi pembangunan maupun geliat ekonomi daerahnya. Melalui kerja bareng bersama Bupati nganjuk yang millenial itu, mas Novi , Nganjuk bisa menggeliat perekonomiannya. Di wilayah sekitar pintu tol nganjuk berdiri beberapa perusahaan asing yang berinvestasi diberbagai sektor. Wilayah tersebut adalah Kawasan Industri Nganjuk (KING). Saat ini kab nganjuk menjadi salah satu kabupaten penyangga bagi kota surabaya khususnya wilayah industri pendukung. Termasuk di awal tahun 2020 ini Grup Perusahaan Besar Maspion Grup dengan target luas kawasan industri seluas 400 hektar dengan kebutuhan 15 ribu tenaga kerja.

Katanya Investor pasti banyak melirik potensi KING tersebut karena luas lahan yang tersedia sangat luas , terjangkau dari surabaya melalui akses tol, kemudahan berizin usaha di seluruh wilayah kab nganjuk dan yang terpenting adalah banyaknya tenaga kerja yang tersedia dengan upah yang kompetitif dengan wilayah lain di jawa timur.

Di usia beliau yang saat ini lebih dari setengah abad, pak Marhaen Djumadi berusaha untuk tetap mengabdi kepada rakyat. Komitmen beliau disampaikan secara pribadi ke saya.

"Kulo Wong Nganjuk Asli wis wayahe Nganjuk Maju dan Wani Berubah, Rukun Santoso agawe Rakyate kanthi makmur,"

Selamat Hari Lahir Pak Marhaen.
Semoga tetap sehat, sukses dan bahagia selalu sekeluarga.

- aven januar -
Forum Jokowi Jawa Timur 


Aven Januar bersama Marhaen Djumadi


Pak Marhaen Djumadi saat Berkunjung Ke Outlet Soto Daging Blitar di Jl Saronojiwo Surabaya. Tahun 2017.


Rabu, 09 Desember 2020

TAHTA UNTUK RAKJAT



TAHTA UNTUK RAKJAT 
AVEN JANUAR 

Selamat dan Sukses pada segenap keluarga besar PDI Perjuangan Jawa Timur yang telah memenangkan pasangan calon Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 9 Desember 2020  :

1. Kota Surabaya - 
     Eri Cahyadi - Armudji. 
2. Kab Gresik 
     Fandi Ahmad Yani - Aminatun
3. Kab Malang 
     Sanusi - Didik Gatot 
4. Kota Blitar 
    Santoso - Tjutjuk Sunario 
5. Kab Kediri 
    Hanindhito Pramana - Dewi Maria Ulfa
6. Kab. Ponorogo
    Sugiri Sancoko - Lisdyarita 
7. Kab Trenggalek 
     HM nur Arifin - Syah M Natanegara
8. Kab.Ngawi 
     Ony Anwar - Dwi Rianto 
9. Kab. Sumenep 
    Ach. Fauzi - Hj Dewi Khalifa 
10. Kab. Situbondo 
       Karna S - Khoirani 
11. Kab. Banyuwangi 
       Ipuk Fietandani - Sugirah 

Semoga Amanah dalam memimpin wilayah masing - masing dan  Menyerahkan sepenuhnya Tahta Untuk Rakyat.  Kepemimpinan yang menjunjung tinggi hakekat kerjasama yang partisipatif dengan rakyat.  Melaksanakan amanat penderitaan rakyat seperti yang telah diamanatkan oleh Bung Karno - sang ideolog bangsa.  Selamat.....

Saya juga mengucapkan salam hormat untuk seluruh kader dan pengurus PDI perjuangan yang telah berjuang dengan sehebat-hebatnya di Kab Sidoarjo,  Kab Lamongan, Kab. Tuban,  Kota Pasuruan, Kab Jember, Kab. Blitar,  Kab. Mojokerto, Kab. Pacitan meskipun hasil quick count masih ketinggalan jumlah suara tetap berusaha mengawal suara sampai final penetapan KPUD. 

Merdeka !!!

Aven Januar 
Forum Jokowi Jawa Timur.




Jumat, 04 Desember 2020

SATU SUARAMU UNTUK INDONESIA LEBIH BAIK

SATU SUARAMU UNTUK INDONESIA LEBIH BAIK 


9 Desember 2020 
Pilkada Serentak Se Indonesia.  

9 Provinsi,  224 Kabupaten dan 37 Kota Se Indonesia.  

Total ada 100.359.152 Pemilih.
Pemilih ini tersebar di 309 kabupaten/kota, 4.242 kecamatan, 46.747 kelurahan/desa, dan 298.939 tempat pemungutan suara (TPS),

Pemilihan Kepala Daerah ini penting bagi seluruh wilayah yang terlibat dalam Pilkada untuk menentukan kepala daerahnya masing - masing.  

Menentukan hajat hidup dan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang bagi daerahnya masing - masing. 

Penting bagi kemajuan Bangsa dan Negara yang telah mengalami gerak maju yang lebih baik dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin . 

Saya pribadi mengucapkan salam hormat dan luar biasa bagi seluruh rakyat Indonesia yang telah melalui Fase Kampanye Terbuka dan Tertutup di era Pandemic ini tanpa gejolak dan kerusuhan demokrasi. Semua berjalan dengan menjunjung tinggi persaudaraan dan tanpa isu SARA.  

Seluruh rakyat Indonesia telah melalui proses pembelajaran demokrasi dengan kedewasaan politik yang luar biasa.  Saling menghargai dan saling menghormati perbedaan pilihan politik yang ada.  

Terakhir,  Jangan menjadikan diri kita sebagai Golongan Putih (Golput)  dalam Pilkada Serentak.  Jadikan satu suara kita untuk Indonesia Lebih Baik.  Tentukan Pilihan dan Suara kita untuk kemajuan daerah kita masing-masing.  

Indonesia! 
Selamat Memilih! 

- aven januar -
( Bung Aven )

#pilkadaserentak 
#9desember2020 
#indonesialebihbaik 
#jokowi 
#sayabersamajokowi 
#avenjanuar 

Jumat, 20 November 2020

Ricky Yakobi , You Are The Legend

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com dari pesan broadcast WhatsApp, Ricky meninggal di Rumah Sakit Mintoharjo, Sabtu (21/11/2020).

"Innalilahi wainnailahi rojiun, telah meninggal dunia sahabat dan pemain Nasional kita bang Ricki Yacobi di RS Mintoharjo . Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. Alfatihah."

---------------------------

RICKY YAKOBI
You Are The Legend 
Aven Januar 


Ricky Yakobi,  adalah sosok yang membuat remaja seusiaku waktu itu mengenal sepakbola. Bahkan memaksa alm mama untuk aku minta belikan sepatu bola. Sepatu bola "adidas" yang Pul 6 itu adalah sepatu andalan legenda striker timnas waktu itu, Ricky Yakobi.  

Ya belakangan dikenal dengan nama belakang Yakobi,  panggilan yang  didapatnya saat merumput di Jepang,  ya dia pemain Indonesia pertamakali yang merumput di J-League. Pemain Penyerang dengan karakter oportunis ini banyak mengandalkan kecepatan dan tendangan gledeknya.  

Sepanjang karirnya hanya dihabiskan di dua klub indonesia saja,  yang pertama tentu Arseto Solo,  klub yang membesarkan namanya,  dan yang kedua adalah PSMS medan setelah itu lalu karirnya berhenti di Klub Matshusita FC.

Ricky Yakobi ini naik daun ditengah persaingan bertabur bintang penyerang timnas Indonesia,  ada Adjat Sudrajat - pemain asli bandung yang bergerak sangat lincah dan cepat di sayap kiri Timnas Indonesia,  ada penyerang asli papua yang gayanya juga jadi idola ku waktu itu Adolf Kabo (Perseman-Manokwari) - pemain dengan kecepatan dan jika saat ini bisa disejajarkan dengan Boaz Salossa  dan yang ketiga tentu Penyerang legenda timnas juga, Bambang Nurdiansyah, pemain dengan tendangan gledek tapi kurang bagus dalam dribbling.  

Sebagai Penyerang pelapis diantara para bintang tersebut. Tentu Ricky Yakobi berusaha membuktikan kualitasnya diantara pemain bintang tersebut.  Momentumnya adalah asian Games 1986 di korea selatan,  waktu itu Ricky Yakobi mencetak gol ke gawang UEA, Gol voli dengan tendangan langsung tanpa sempat menyentuh tanah, ia lesakan dari sisi kiri gawang UEA dalam jarak yang amat jauh.

Sejak saat itu,  Timnas selalu memilih Ricky Yakobi sebagai penyerang.  Baik penyerang ganda maupun penyerang tunggal timnas.  Eranya di Timnas 1986 - 1991, total ricky yakobi melesakkan 15 Gol untuk Timnas dari 31 kali penampilannya bersama timnas.  

Pelatih Timnas pada era itu pun demi menuruti seorang ricky yakobi , pola standar klasik Timnas Waktu itu antara 4-4-2 yang berjaya di era timnas 60-an dan 70-an serta formasi modifikasi 3-5-2 , memaksa Coach Timnas memakai 4-5-1 untuk menuruti gaya oportunis Ricky Yakobi.  Dengan tiga gelandang serang dibelakangnya yakni zulkarnain lubis,  rully nere dan adjat sudrajat/bambang nurdiansyah,  maka Timnas era itu pun bak Tim bertabur bintang di kawasan asia tenggara waktu itu.  Melalui umpan umpan terukur dari ketiga gelandang serang dan playmaker Budi Johanis, Ricky Yakobi pun menjadi goal getter hebat timnas era itu.  

Saat akhir masa hidupnya, Ricky Yakobi mendirikan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Ricky Yacobi di Jakarta.

Yang istimewa dari SSB Ricky Yacobi adalah murid-muridnya terbebas dari iuran. Hal itu ditujukan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu dalam mengembangkan bakatnya di dunia sepak bola. 

You Are The Legend.  Ricky Yakobi telah meninggalkan banyak hal khususnya dunia sepakbola Indonesia. Gaya bermain,  Sepatu Pul 6 yang jarang dipergunakan Penyerang Tengah,  dedikasinya pada dunia sepakbola indonesia baik saat menjadi pemain maupun saat menjadi pelatih serta rasa sosialnya yang tinggi kepada anak anak kurang mampu. 

Dunia sepakbola Indonesia Berduka.
Selamat Jalan Bung Ricky Yakobi.

Jumat, 18 September 2020

Syair Anak Mentari By Bung Aven

Anak Mentari
Bung Aven


Kenapa aku harus tertunduk dan tersipu ketika aku hanya terlahir dari keluarga di tepian kota

Yang justru banyak mengajarkan aku tentang bagaimana menegakkan kepala untuk tidak sombong

Yang banyak mengajarkan tentang menikmati indahnya keterbatasan

Yang mengajarkan aku bagaimana mengepalkan tinju keatas tanpa harus menantang keadaan

Banyak yang putih dan hitam datang menawarkan bantuan untuk ku melangkah.

Tapi kutolak dengan perlahan, kujawab dengan tegas

Jika mentari mampu memberikan sinarnya esok hari maka aku akan berdiri didepannya dan tetap hidup

Jika sang bulan masih setiap malam menyapaku dengan senyuman, kuhantarkan kepala ku untuk meneduhkan dalam belaiannya

Banyak yang bersedih hati untuk menangisi keadaan yang serba terbatas

Kuteriakan kepada mereka tentang apa yang harus mereka bangunkan

Tak ada satu pemerintah pun di dunia yang mau memikirkan kita

Tak ada satu pun pemimpin yang mau menanggungjawabi kesedihan di malam-malam mu

Tak ada satu pun, Ingat Itu !!!!

Biarkan hari ini dan esok, kita bertarung, ya bertarung seperti singa yang sedang lapar

Biarkan rasa lapar menjadi kan kita gagah layaknya bloody martini

Tapi ingat tetap Cerdiklah seperti Ular dan Tuluslah seperti Merpati

karena kita terlahir sebagai anak mentari yang dibanggakan oleh para kaum papa

Karena kita anak mentari !!! alam lah yang membelai mu, alam lah yang menjaga mu, alam lah yang mengajarkan mu……

Bung Aven

Rabu, 09 September 2020

KENAPA AKU HARUS MEMULAI DI ISTANA GEBANG?


Kenapa harus gebang? Kenapa aku harus memulai dari Gebang?  

Bagi sebagian besar kaum nasionalis di #Blitar,  istana gebang adalah simbol pergerakan.  

Ya,  di pertengahan 1960an ketika posisi bung karno sudah tertekan oleh kelompok nekolim. Berkumpullah sekitar 100an pemuda dari seluruh penjuru blitar berkumpul dihalaman istana gebang,  yang berada di Jl Sultan Agung sekarang.  Para pemuda itu hanya berpakaian apa adanya,  hampir semuanya adalah para petani kebanyakan.  Pakaiannya kumal,  dan kalopun ada yang memegang senjata hanyalah parang dan clurit.  Mereka berkeyakinan bahwa itulah saatnya melawan kelompok nekolim keblinger yang diserukan Bung Karno dipertengahan 1960an itu juga. 

Sosok perempuan penghuni rumah gebang tersebut yang waktu itu usia sekira 65 thnan kakak perempuan Bung Karno,  Bu Wardoyo begitu orang blitar memanggilnya berkata kepada para pemuda itu "Jika kalian semua masih percaya pada Karno,  simpanlah amarahmu,  dan berjagalah disini menunggu perintahnya," pelan tapi tetap bernada tegas.  

Sejak hari mereka berkumpul itu,  mereka semua menunggu perintah sambil berlatih ilmu kanuragan dan ilmu pencak silat.  Mereka percaya itu semua membuat mereka mampu melawan kelompok nekolim yang keblinger tadi.  Pada siang hari,  ilmu kanuragan dan ilmu pencak silat mereka diasah dibawah bimbingan bu Wardoyo yang konon juga memiliki ilmu kanuragan tinggi.  

Disaat malam hari,  mereka mendapatkan pencerahan ideologis langsung dari Bu Wardoyo - Kakak Kandung Bung Karno - yang waktu itu dikenal rajin mengumpulkan teks tulisan soekarno dari berbagai media lokal dan internasional maupun buku buku tulisan soekarno yang telah beredar.

Lebih dari 150 an hari mereka ditempa siang dan malam, mereka juga bergantian berjaga di area seluas kurang lebih 4 hektar itu,  sambil menunggu perintah dari Bung Besar yang tak kunjung datang.  

Hingga akhirnya di suatu hari yang cerah Bu Wardoyo berkata "tinggalah sekira 10 orang disini yang lain segeralah kembali ke desa masing-masing,  bawa bekal ilmu dari sini untuk menjaga desa kalian dari serangan kelompok nekolim keblinger itu," 

Atas seruan itu mereka pun kembali ke desa masing - masing dengan membawa bekal keyakinan bahwa suatu ketika Bung Besar akan membawa perintah kepada mereka. 

Demikianlah yang terjadi di Kota kecil kami blitar.  Cerita diatas saya rangkum dari beberapa sesepuh blitar,  ada beberapa yang sudah meninggal dan masih ada beberapa yang masih hidup.  Kebenaran cerita diatas bisa jadi benar adanya karena sejak saat itu sampai hari ini,  Blitar Raya dihuni ribuan dan puluhan ribu orang yang memahami ideologi marhaenisme ajaran soekarno. Dan mengenal dalam sosok Bung Besar itu. Mereka yang masih setia menunggu perintah melawan yang tak kunjung datang dari bung besar hingga akhir hayatnya mereka sendiri.  

Berbekal keyakinan itulah,  kenapa aku harus memulai dari Istana Gebang.  Sejarah besar pergerakan ideologis itu pernah dimulai disitu. Dan saatnya aku harus memulai dari situ juga.  

- aven januar -


Keterangan Tambahan :

Istana Gebang merupakan rumah keluarga Bung Karno yang berdiri diatas lahan seluas 1,8 hektar. Terdiri dari sebuah rumah induk dengan delapan bangunan rumah lain.

Banyak wisatawan luar Blitar yang tak tahu menahu dengan kediaman ini. Rumah tua ini yang berkaitan erat dengan Bung Karno karena menjadi tempat istirahat di masa kecilnya. Asal usul rumah ini berawalĂ‚ dari Sang Ayahanda Bung Karno yaitu R.Soekeni Sosrodihardjo yang dipindahkan tugaskan dari Mojokerto ke Blitar. Beliau menetapkan sebagai Guru Sekolah Guru Laki-Laki (Sekolah Jongens Normal) yang sekarang bernama SMAN 1 Blitar.


Istana Gebang
Jl. Sultan Agung No.59, Sananwetan, Kec. Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur 66137
(0342) 801126
https://goo.gl/maps/1YPSBBNrQpz84acf6 


Senin, 03 Agustus 2020

Dirgahayu Mas D. Adi Sutarwijono S. Ip.


Sosok sederhana dan mudah bergaul itu mungkin karakter asli dari ex jurnalis senior ini.  Nama lengkapnya D. adi Sutarwijono S. ip.  Sosok ini dibesarkan dari Karangsari Kec Sukorejo Kota Blitar ini. Putra dari Guru SD yang dulu saya kenal waktu pos jurnalisnya dia di warung kopi pinggir kalimas disebelah gedung DPRD kota surabaya sekarang di awal tahun 2000an. 

Dulu guyonannya "Nek aku sesuk ngantor nang njero iku,  kabeh sing ngopi nang pinggir kali tak pindah nang njero" hehehehe kelakar khasnya itu jadi kenyataan karena beliau sekarang adalah ketua DPRD kota Surabaya.  Dan kami pun ngopi rutin didalam ruangan ketua DPRD kota Surabaya hehehehe

Saat menjadi tim kerja bersama beliau dalam beberapakali periode kampanye mulai dari Kampanye Pilgub 2008 , pilgub 2013 dan Pilpres 2014, mas awi panggilan akrabnya ini sosok yang disiplin terkait timeline kerja.  Katanya "Gagal dalam suatu pekerjaan itu hal biasa,  tapi kita semua harus disiplin waktu kerja agar setiap kita menghargai waktu, " . Quote nya ini menjadi salah satu ajaran yang kupegang sampai hari ini.  
Hari ini mas awi ulang tahun semoga tetap sukses selalu.  Terlalu sederhana sehingga tak pernah punya FB.  ataupun sosmed yang lain.  

Salam saya, 
Teman ngopimu mas 

- aven januar -

Selasa, 07 Januari 2020

Megawati Raih Gelar Doktor (HC) yang ke-9

Raih Gelar Honoris Causa Ke-9 yang Diterima Hj. Megawati Soekarnoputri dibidang Kemanusiaan.

Megawati Bersama Rektor 
Soka University Japan

Pertamakali gelar Honoris Causa dibidang kemanusiaan diraih Ketum DPP PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri . Setelah tiga bidang lainnya telah diraihnya yakni dibidang hukum Dan Pemerintahan serta spesialisasinya yakni dibidang Politik.
Mungkin yang tidak kenal beliau akan segera menyinyirnya apalagi yang berseberangan dengan Megawati Secara politik.

Saya pribadi menilai Megawati ini cukup fenomenal Dan bersejarah, saat ini Megawati adalah perempuan satu satunya di Asia yang memiliki Garis politik terpanjang selaku Ketua Umum Partai Politik. Jika dihitung sejak Kongres Luar Biasa PDI 1993 berarti total Megawati telah memimpin Parpol selama 27 tahun ! Luar Biasa !

Sejak pertamakali direkrut PDI selaku Jurkamnas - Juru Kampanye Nasional pada Pemilu 1987 , Megawati dengan telaten merekrut Dan merangkul arus bawah Suara parpolnya. Dan mampu merebut hati rakyat Indonesia dengan ikon Keluarga besar Proklamator Indonesia, yakni Soekarno. Megawati keliling Indonesia, masuk ke pelosok-pelosok Nusantara dengan kesederhanaan Dan keahliannya dalam meyakinkan massa rakyat.

 
            Megawati Saat di KLB PDI 1993

Alhasil, hasil Kursi PDI di DPR RI yang "hanya" 40 Kursi pada Pemilu 1987 meingkat menjadi 56 Kursi pada Pemilu 1992 atau bertambah 16 Kursi DPR RI. Hasil ini yang menyebabkan Pemerintah Orde Baru Berusaha menggagalkan hasil pemilihan KLB PDI 1993 di asrama haji surabaya, yang Secara aklamasi menunjuk Megawati sebagai Ketua Umum PDI.
Satu yang serius menjadi Catatan kami sebagai kader parpol atau setidaknya yang pernah kenal dengan nya Megawati adalah Sosok yang bersahaja Dan sederhana. Setiap kali mengenalkan dirinya Kepada yang lebih muda, dia selalu menyebut dirinya dengan "Panggil Saja Mbak Mega".

Sosok berusia 72 tahun ini juga melahirkan konsepsi tentang bentuk Kepartaian Secara modern. Mulai perbaikan mekanisme Kongres Partai sejak Kongres Rakyat PDI Perjuangan 8-10 Oktober  di Denpasar Bali. Warga PDIP menyebutnya sebagai Kongres Rakyat, Bali Merah Total !

Megawati yang terpilih Secara aklamasi pada Kongres Rakyat bergerak cepat dengan menyusun Piagam PDI Perjuangan, AD/ART Partai yg akhirnya disahkan oleh Notaris Pada 1 Februari 1999 dengan nama PDI Perjuangan dengan logo Moncong Putihnya. Dideklarasikan di istora senayan 14 Februari 1999, yang mana saat itu dikenal "Jakarta Merah Total" ! Media Massa Luar Negeri Waktu itu menyebut 300 Ribu Massa Rakyat Jakarta turun kejalan menyambut Deklarasi PDI Perjuangan di Istora Senayan Dan siap mengikuti Pemilu Pertama di Era Reformasi 1999.

Dan pada Pemilu 1999 PDI Perjuangan Meraih Suara 35.689.073 Suara atau setara 33,74% Suara sah nasional Dan berhasil Meraih 153 Kursi.

Pasca Pemilu 1999 Megawati setelah menyusun langkah Konstitusional Partai Secara Internal Dan Eksternal. Megawati segera bersiap melakukan langkah - langkah  organisasional dimulai saat Kongres 1 di Semarang pada tahun 2000. Dimana Pasca Kongres Semarang mulai dilakukan langkah langkah kaderisasi partai Dan kaderisasi bagi anggota Dewan yang terpilih melalui Pemilu 1999. Megawati sadar bahwa kader partai awalnya adalah arus bawah yang rendah Secara kualitas berpolitik nya maupun rendah skill berorganisasinya.


Ditengah keseriusannya menata organisasi, PDI Perjuangan mengalami ujian yang cukup berat yakni kekalahan dalam Pemilu 2004 Termasuk Pilpres dimana Megawati berpasangan dengan Ketua PBNU alm KH Hasyim Muzadi, serta kehilangan Kursi cukup Banyak di DPR RI. Megawati Waktu itu Secara tegas mengatakan "PDIP Oposisi!" "PDIP Oposisi Konstitusional , Oposisi yang siap melakukan kritik dan penyeimbang bagi koalisi Pemerintah SBY-JK". Suatu langkah strategis Kepartaian yang cukup berat di Era Reformasi, tapi Megawati tetap melakukannya dengan target strategis adalah merebut kekuasaan pada Pemilu Selanjutnya.

Sepanjang Dua Periode PDIP sebagai Oposisi, melakukan gerak senyap tanpa pemberitaan media, dengan tetap konsisten melahirkan kader-kader muda potential hasil kaderisasi internal partai sebagai calon pimpinan nasional selanjutnya. Lahirlah Joko Widodo, Djarot Syaiful Hidayat, Ganjar Pranowo, Tri RismaHarini, Dan lain-lain. Walaupun ada beberapa kader partai yang keluar Dari PDI Perjuangan, Megawati hanya bersikap "Ini dinamika berpolitik Dan dinamika berorganisasi, yang keluar Silahkan keluar, yang didalam tetap Terus konsolidasi!".

Alhasil Pada Pemilu 2014 PDI Perjuangan berhasil mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan oleh Megawati yakni Merebut kekuasaan untuk rakyat. Melalui pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla Meraih 70.997.883 Suara atau setara 54,15% Suara sah nasional pada Pilpres 2014. Sedangkan PDI Perjuangan Pemenang Pileg 2014 dengan hasil 23.681.471 Suara atau setara  dengan 18,95% Suara sah nasional.

Dilanjutkan dengan Kemenangan PDI Perjuangan dan Pasangan Jokowi-Maruf Amin pada Pileg/Pilpres 2019. Jokowi - Maruf Amin memperoleh 85.607.362 atau setara 55,50 persen suara sah nasional. Sedangkan PDI Perjuangan memenangkan Pileg dengan perolehan 27.053.961 Suara atau setara 19,33% Suara sah nasional.

Saat ini Megawati telah Meraih Banyak penghargaan nasional maupun internasional, saat ini melalui PDI Perjuangan , Megawati menetapkan arah Dan perjuangan strategis pembangunan nasional Pasca direbutnya Kemenangan pada Dua Pemilu terakhir. Berbagai agenda program kerakyatan dan kebangsaan telah ditetapkan Dan saatnya PDI Perjuangan melaksanakannya dan mampu merebut Kemenangan Sejati rakyat Indonesia.


   


Selamat Kepada Megawati Soekarnoputri yang telah Meraih gelar Honoris Causa nya yang kesembilan Dari Universitas Soka, Tokyo, Jepang, Rabu (8/1/2020) dalam Bidang Kemanusiaan. Gelar HC ini diberikan karena Megawati dinilai Banyak memberikan sumbangsih pemikiran Dan tindakan dibidang Kemanusiaan.


- Aven Januar -

Ketua Departemen Pembinaan UKM DPD PDI Perjuangan Jawa Timur 2005 - 2010

Ketua Departemen Pemuda 
DPD PDI Perjuangan Jawa Timur 
2010 - 2015

Badan Infokom DPD PDI Perjuangan Jawa Timur 2010 - 2015


Contact penulis : avenjatim@gmail.com