create your own banner at mybannermaker.com!

Rabu, 17 November 2021

Saatnya Kibarkan "Gulo Kelopo"

Saatnya kibarkan "Gulo kelopo"

Oleh Aven Januar. 



Sang Saka Getih Getah Samudra adalah sebutan bagi bendera Majapahit. Bendera ini bercorak 5 garis merah dan 4 putih horizontal yang sama lebar, bermula dengan garis merah dan berakhir dengan garis merah yang melambangkan wilayah Nusantara dalam Sumpah Amukti Palapa. Demikian penjelasan singkat dari wikipedia. Saat ini,  Bendera kemaharajaan Majapahit masih dipakai sebagai bendera TNI-AL dalam Kapal Republik Indonesia (KRI) sebagai bendera maritim, dengan nama panji "Ular-Ular Perang".

Adapun ular-ular perang adalah tanda dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Di mana berada pada suatu tiang dikibarkan ular-ular perang yang berwarna merah putih, mendatar dan ujungnya terbelah dua. Ular-ular Perang yang dipasang di gafel KRI selama aktif sebagai kapal perang. Namun, ular-ular perang bila diturunkan dari KRI, menandakan berakhirnya operasionalisasi KRI dalam melaksanakan pengabdian dan menjaga perairan Yurisdiksi Nasional.

Filosofi ular-ular perang ini yang bagi saya adanya ancaman yang serius di triwulan akhir dan juga dua tahun mendatang. Ancaman terhadap stabilitas keamanan dalam negeri maupun adanya ancaman dari luar negeri. 

Ancaman dalam negeri diantaranya,  pergerakan terorisme yang bahkan minggu ini telah ditangkap salah satu oknum pengurus MUI sebagai salah satu teroris.  Artinya pergerakan teroris di triwulan akhir dan tahun depan masih menjadi tantangan yang serius bagi aparat keamanan dalam negeri kita.  Pola kerja sistem sel teroris yang berjejaring menjadikan tantangan tersendiri bagi aparat keamanan.  Dituntut peran serta masyarakat,  karena terorisme sudah menyentuh ranah publik secara langsung,  sudah ada tokoh publik yakni oknum pengurus mui,  ada juga yang berprofesi sebagai aparat sipil negara yang sampai saat ini aparat pemerintah telah mendeteksi kehadirannya.  

Dari dalam negeri,  situasi politik jelang Pilkada di Ratusan Daerah, Pemilihan Presiden 2024 dan Pemilihan Legislatif merupakan ancaman keamanan yang bersifat persuasif defensif.  Potensi ancaman konflik horizontal masyarakat perlu diantisipasi dan diwaspadai.  Beragam konflik ISU SARA khususnya,  yang diperkirakan akan menjadi salah satu tema kampanye politik akan menjadi ujung dari persoalan konflik horizontal masyarakat.  

Sedangkan ancaman keamanan yang datangnya dari luar negeri,  pertama adalah memanasnya situasi di Laut China Selatan.  Yang mana di laut china selatan setidaknya ada beberapa negara yang terlibat konflik dan beberapa negara lainnya sudah hadir dikawasan tersebut dengan armada perang mereka.  Panasnya situasi di laut china selatan secara langsung mengancam integritas kedaulatan bangsa,  yang mana 30% wilayah konflik tersebut berada di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE). 

Ancaman yang datang dari luar negeri diantaranya adalah ancaman yang bersifat persuasif yakni potensi masuknya Jenis Varian Baru dari Covid 19. Seperti diketahui,  virus covid 19 pada awal maret 2020 lalu diawali dari masuknya orang asing dari bandara internasional kita.  Meskipun saat ini pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian kesehatannya sedang berupaya mencapai 70% herd immunity melalui gerakan vaksin dan menjaga kualitas imun masyarakat akan tetapi sebagai bagian dari komunitas masyarakat Internasional,  Pemerintah Republik Indonesia wajib terlibat dalam proses mencegah tersebarnya varian - varian baru covid 19. 

Atas situasi dan kondisi tersebut,  saatnya pemerintah menyerukan secara terbuka "kibarkan gulo kelopo" sebagai bagian membangun kebersamaan dan partisipasi antara masyarakat dan aparat bersatu untuk menjaga kemanan dan pertahanan dalam negeri indonesia.  Menjaga NKRI harga mati adalag bagian dari menjaga keberlangsungan proses pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi - Maruf Amin. 


Penulis :

Aven Januar 

Koordinator Komunitas Ngobrol Pintar. - NGOPI. 

contact Penulis : avensby@gmail.com 


Sabtu, 06 November 2021

Social Consciousness of Mankind

Social Consciousness of Mankind 


Oleh Aven Januar. 

Terjemahan bebasnya adalah kesadaran sosial umat manusia. Soekarno menerjemahkan sebagai Pokok-Pokok amanat penderitaan Rakyat.  Soekarno berharap ada kausalitas terhadap Amanat Penderitaan Rakyat yang terjalin pada Amanat Penderitaan Umat Manusia, Amanat Penderitaan Umat Manusia menjalin kepada Amanat Penderitaan Rakyat.  


Kesadaran Sosial Manusia ini tercipta berdasar lingkungan kebangsaan yang sama.  Terhadap mimpi kebangsaan - kenegaraan (nation-state)  yang sama.  Jikalau kesadaran itu berada dalam lingkar luar nation-state tidak akan pernah terjadi adanya kesadaran sosial bersama tersebut.  Ada kehendak/karsa, ada impian/dreams, ada nasib/faith bersama sehingga membangun kesadaran antar manusia dalam satu nation-state. 


Dalam situasi kekiniannya,  nation-state bergeser dari konteks yang dijelaskan soekarno diatas.  Menguatnya Faham Individualistik menggeser kesadaran bersama tersebut. Kesenjangan Sosial dan Kesenjangan Ekonomi yang tinggi juga menjadi salah satu faktor pergeseran kontekstual dari conciusness of mankind tersebut.  Maka jika ingin mengembalikan kesadaran bersama tersebut menjadi sebuah kekuatan bagi nation-state keindonesiaan kita,  maka para pemimpin negeri ini harus mampu mengatasi persoalan Kesenjangan sosial dan kesenjangan ekonomi.  


Kesenjangan sosial,  yang terpengaruhi oleh idelogi transnasional yang menawarkan kehidupan yang liberalistik dan individualistik.  Harus dientaskan para pemimpin bangsa untuk mengembalikan wajah keindonesian kita.  Melalui berbagai perangkat sosial kemasyarakatan yang sudah ada,  serta melalui pranata pranata sosial lainnya.  Penegakan peraturan dan perundang-undangan sebagai pengendali pranata sosial juga menjadi prasyarat penting. Pranata sosial tersebut bisa mencegah berkembangnya faham individualistik.  



KESENJANGAN EKONOMI

Kesenjangan Ekonomi,  yang terpengaruhi oleh kondisi perekonomian global dalam bingkai Neo Kapitalisme dan mengguritanya praktek konglomerasi mendorong kesenjangan ekonomi semakin tinggi. Dalam permasalahan ekonomi,  soekarnk meletakkan dasar/fondasi ekonomi berdikari.  Fondasi dasar ini tercipta atas pembacaan soekarno terhadap fakta-fakta penghisapan kolonialisme terhadal bangsa Indonesia di Awal 1900an. Bagi Soekarno praktek penghisapan ekonomi adalah sebuah metode dari ideologi kapitalisme dan imperialisme melakukan penghancuran ekonomi rakyat.  Maka jalan satu satunya bagi kepemimpinan suatu bangsa adalah mampu menciptakan dan membuka ruang seluas-luasnya bagi kemandirian ekonomi rakyat.  


Pada konteks terkini,  praktek kapitalisme sudah mencapai bentuknya dalam kesempurnaan. Perdagangan bebas antar negara dan dukungan banyak negara terhadap investasi asing,  keduanya justru membuka kran kran bagi Multi National Corporation/Trans National Corporation (MNC/TNC) untuk bisa memasuki ruanh ekonomi masyarakat ekonomi bawah.  Dibanyak negara khususnya negara belahan selatan menjadi sasaran bagi korporasi