Sabtu, 28 Desember 2019
JELANG AKHIR TAHUN 2019
BERGERAK DI MADIUN
Kamis, 26 Desember 2019
Gerakan Semut Ireng
Senin, 23 Desember 2019
JALUR PACET - CANGAR - BATU
Rabu, 18 Desember 2019
Selamat Jalan Mas Arief Kurniawan atau mas arief ketjeng.
Rabu, 18 September 2019
Pokok-Pokok MasalahAtas Rancangan Undang-Undang Pertanahan
Atas Rancangan Undang-Undang Pertanahan
Cara kerja: pemerintah dan swasta menyetorkan modal untuk Lembaga BT; BT mendapatkan tanah dari tanah negara dan membeli tanah; pada area tersebut pemerintah akan melakukan pembekuan transaksi jual-beli tanah kecuali kepada BT (land freezing); tata guna tanah akan diatur oleh BT dan pemerintah mengesahkannya melalui tata ruang; BT berwenang bekerjasama dengan pihak swasta/badan public mengelola tanah; BT memperoleh keuntungan dari proses tersebut.
Ketua Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria.
Rabu, 04 September 2019
Materi Pelatihan Jurnalistik Dasar (1) : Menulis Teras Berita
Materi Pelatihan Jurnalistik Dasar (1)
Menulis Teras Berita / Lead
Oleh Aven Januar
CEo AJ Strategies Konsultan Media
- Summary Lead, jenis ini cukup berisi ringkasan singkat tentang inti yang terjadi dalam sebuah kejadian. Lead jenis ini yang biasa dipakai untuk berita singkat seperti straight news ataupun flash news. Lead jenis ini menyajikan unsur 5W + 1 H didalamnya secara singkat.
- Comprehensive lead, jenis ini menggambarkan secara keseluruhan gambaran dari sebuah kejadian. Lead jenis ini biasa juga disebut roundup lead. Lead jenis ini menekankan unsur “kapan” dalam pembukaan yang menjadi esensi berita yang diikuti oleh fakta-fakta lainnya.
- Accident lead, jenis ini adalah kombinasi dari summary lead dan comprehensive lead. Yang menjadi ciri khas dari lead jenis ini karena lead ini lebih menekankan pada unsur “siapa” pada penulisannya.
- Punch lead, jenis ini dimulai dengan menuliskan fakta terbesar, dan terpenting dalam berita. Jenis ini disebut punch lead karena “guncangan” akan dirasakan pembaca pada baris kalimat dan akan terus membaca berita tersebut.
- Crusade lead, jenis ini digunakan untuk mengkampanyekan atau menjelaskan suatu kejadian yang tidak pasti.
- Astonisher lead, jenis ini ditunjukan untuk membuat pembaca tercengang sehingga akan timbul rasa penasaran untuk membaca kelanjutan berita tersebut.
- Explosive lead, jenis ini adalah jenis lead yang biasa digunakan untuk menulis berita yang mengagetkan para pembaca.
- You-and-I lead, jenis ini biasa digunakan untuk berita yang membutuhkan kedekatan antara berita dengan pembaca. Hal ini agar pembaca merasa lebih dekat secara emosional dan menarik untuk membaca berita tersebut.
- Suspended-Interest lead, jenis ini menggunakan fakta tambahan diawal dan memindahkan fakta utama di belakang lead.
- Question lead, jenis ini menggunakan pertanyaan untuk memulai bertia yang akan disampaikan.
- Quote lead, jenis ini menggunakan kutipan dari perkataan narasumber sebagai awalan berita yang akan disampaikan.
- Dependent lead, jenis ini digunakan untuk memberi tekanan pada sebab-akibat dari sebuah kejadian. Biasanya lead jenis ini menggunakan kata hubung pada awal kalimat.
- Than-and-Now lead, jenis ini biasa digunakan untuk menambah kesan dramatis pada sebuah berita dengan menggambarkan dulu dan sekarang.
- Here-and-There lead, Jenis ini biasa digunakan untuk membandingkan satu tempat dengan tempat lainnya.
- Epigram lead, jenis ini menggunakan sajak atau ungkapan pendek untuk mengawali lead. Ungkapan tersebut bisa berarti baik ataupun sebaliknya.
Senin, 02 September 2019
Kekayaan Blitar Selatan Habis Dikuras
Kamis, 07 Maret 2019
Nyepi hari terbaikku selain Idul Fitri
Yang terbaik adalah saat silaturahmi atau unjung unjung, jika di lebaran fitri yang berkewajiban unjung unjung adalah umat Hindu, dan saat lebaran nyepi seperti hari ini jika prosesi di Pura selesai sekitar jam 9an pagi maka umat Islam yang wajib bersilaturahmi ke umat hindu yang rumahnya biasa ditandai dengan penjor bambu, tanda beliau umat hindu dan sedang merayakan lebaran. Hari Terbaik bagi kami karena ini adalah kesempatan terbaik bagi kedua anak kecil kamu mengenal kebhinekaan tunggal ika yang merupakan tadisi bangsa dan negeri ini secara turun temurun. Tak perlu kami banyak bercerita tentang Gusti Allah SWT dan Sang Hyang Widhi Wasa kepada anak kami, karena mereka melihat dan merasakannya sendiri. Ya kami hidup di desa "bali" tanah jawa. Desa Krisik Kec Gandusari Kab Blitar.
Selasa, 08 Januari 2019
Suhu Politik Memanas, Masyarakat Harus Cerdas
Suhu Politik Memanas, Masyarakat harus Cerdas
Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, suhu politik dan sosial di Indonesia cenderung memanas karena perbedaan politik. Semakin gencarnya berita berbasis informasi palsu atau hoax menbangun kondisi dan situasi politik semakin panas.
Sekjen Lembaga Soekarno House Indonesia, Aven Januar mengajak kepada seluruh masyarakat untuk cerdas dalam menyaring segala informasi yang diterima. Serta cerdas dalam menyikapi segala informasi baik yang hoax maupun yang tidak hoax dalam kerangka menjaga semangat persatuan dan kesatuan dibalik perbedaan politik yang ada.
"Perbedaan politik, harus disikapi dengan cerdas, supaya tidak terjebak dalam situasi saling memanasi, saling menghujat dan saling mengolok-olok," jelas Aven Januar dalam Diskusi Internal Lembaga Soekarno House di Surabaya, kemarin (07/01/2019).
Pada diskusi tersebut, Aven mengingatkan agar rakyat Indonesia menghilangkan rasa kebencian antar sesama dengan menanamkan semangat kekeluargaan, semangat menjunjung tinggi penghormatan terhadap keberagaman. Serta menjaga semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.
Menurutnya, perbedaan politik hal yang wajar, namun menjaga kerukunan dan kekeluargaan antar sesama adalah amanat para penderi negeri ini.
"Bung Karno, telah menyerukan perbedaan dan keberagaman Bangsa Indonesia adalah Rahmat Allah SWT yang harus disyukuri, tapi Tuhan tidak menginginkan adanya perpecahan karena perbedaan tersebut," papar mantan Ketua Dep Pemuda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur 2010-2015 ini.
Situasi saling memanasi ini, lanjut Aven akan terus berlangsung sampai hari H pemilihan, maka itu seluruh elemen masyarakat harus mampu menjaga kecerdasannya dalam menyikapi.
"Anggaplah Pilpres dan Pileg sebagai ajang pembelajaran demokrasi, yang semakin memperkuat kecerdasan kita dan bukan justru terjerembab dalam kebodohan," pungkas Aven
(*)
Sumber Berita :
https://hai.radarmalang.id/suhu-politik-memanas-masyarakat-harus-cerdas/