create your own banner at mybannermaker.com!

Sabtu, 06 November 2021

Social Consciousness of Mankind

Social Consciousness of Mankind 


Oleh Aven Januar. 

Terjemahan bebasnya adalah kesadaran sosial umat manusia. Soekarno menerjemahkan sebagai Pokok-Pokok amanat penderitaan Rakyat.  Soekarno berharap ada kausalitas terhadap Amanat Penderitaan Rakyat yang terjalin pada Amanat Penderitaan Umat Manusia, Amanat Penderitaan Umat Manusia menjalin kepada Amanat Penderitaan Rakyat.  


Kesadaran Sosial Manusia ini tercipta berdasar lingkungan kebangsaan yang sama.  Terhadap mimpi kebangsaan - kenegaraan (nation-state)  yang sama.  Jikalau kesadaran itu berada dalam lingkar luar nation-state tidak akan pernah terjadi adanya kesadaran sosial bersama tersebut.  Ada kehendak/karsa, ada impian/dreams, ada nasib/faith bersama sehingga membangun kesadaran antar manusia dalam satu nation-state. 


Dalam situasi kekiniannya,  nation-state bergeser dari konteks yang dijelaskan soekarno diatas.  Menguatnya Faham Individualistik menggeser kesadaran bersama tersebut. Kesenjangan Sosial dan Kesenjangan Ekonomi yang tinggi juga menjadi salah satu faktor pergeseran kontekstual dari conciusness of mankind tersebut.  Maka jika ingin mengembalikan kesadaran bersama tersebut menjadi sebuah kekuatan bagi nation-state keindonesiaan kita,  maka para pemimpin negeri ini harus mampu mengatasi persoalan Kesenjangan sosial dan kesenjangan ekonomi.  


Kesenjangan sosial,  yang terpengaruhi oleh idelogi transnasional yang menawarkan kehidupan yang liberalistik dan individualistik.  Harus dientaskan para pemimpin bangsa untuk mengembalikan wajah keindonesian kita.  Melalui berbagai perangkat sosial kemasyarakatan yang sudah ada,  serta melalui pranata pranata sosial lainnya.  Penegakan peraturan dan perundang-undangan sebagai pengendali pranata sosial juga menjadi prasyarat penting. Pranata sosial tersebut bisa mencegah berkembangnya faham individualistik.  



KESENJANGAN EKONOMI

Kesenjangan Ekonomi,  yang terpengaruhi oleh kondisi perekonomian global dalam bingkai Neo Kapitalisme dan mengguritanya praktek konglomerasi mendorong kesenjangan ekonomi semakin tinggi. Dalam permasalahan ekonomi,  soekarnk meletakkan dasar/fondasi ekonomi berdikari.  Fondasi dasar ini tercipta atas pembacaan soekarno terhadap fakta-fakta penghisapan kolonialisme terhadal bangsa Indonesia di Awal 1900an. Bagi Soekarno praktek penghisapan ekonomi adalah sebuah metode dari ideologi kapitalisme dan imperialisme melakukan penghancuran ekonomi rakyat.  Maka jalan satu satunya bagi kepemimpinan suatu bangsa adalah mampu menciptakan dan membuka ruang seluas-luasnya bagi kemandirian ekonomi rakyat.  


Pada konteks terkini,  praktek kapitalisme sudah mencapai bentuknya dalam kesempurnaan. Perdagangan bebas antar negara dan dukungan banyak negara terhadap investasi asing,  keduanya justru membuka kran kran bagi Multi National Corporation/Trans National Corporation (MNC/TNC) untuk bisa memasuki ruanh ekonomi masyarakat ekonomi bawah.  Dibanyak negara khususnya negara belahan selatan menjadi sasaran bagi korporasi

internasional untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.  Negara negara miskin dan negara-negara yang sedang berkembang menjadi sasaran empuk,  bagi korporasi untuk mengeruk sumberdaya alam dan menjadikan rakyat di negara selatan sebagai pasar produk-produk korporasi internasional.  


Kapitalisme telah menciptakan kehidupan ekonomi yang konsumtif dan glamorisasi disegala lini rakyat. Pada era orde baru,  kran tersebut sangatlah besar didukung kebijakan ekonomi soeharto yang dijalankan oleh birokrasinya mengarah pada praktek neo kapitalisme dan neo imperialisme,  kedua didukung militer sebagai pengawas modal / watchdog dan ketiga penguasaan pranata demokrasi melalui Golkar.  Ketiga Subsistem itu menghasilkan produk kebijakan paket ekonomi nasional yang berwajah pure capitalism-murni kapitalisme.  Hal itu menjadi Ratusan mnc-tncs yang masuk keseluruh wilayah dan keseluruh sektor kehidupan ekonomi nasional.  


Pasca orde baru sampai saat ini,  ketiga subsistem tersebut telah menggurita pada subsistem lainnya, sehingga belum ada proses revolusi nasional demokratik seperti yang dicita-citakan oleh soekarno sebagai bagian dari tahapan menuju masyarakat indonesia yang adil dan makmur.  


Pranata ekonomi nasional masih dikuasai oleh Konglomerasi nasional yang didukung Mnc/Tnc dalam sektor permodalannya. Pranata tersebut didukung kekuatan "oligarki" yang berujung kepada penguasaan kebijakan ekonomi nasional secara menyeluruh.  Pranata demokrasi yang tercipta pasca reformasi belum mampu memberikan pendidikan politik rakyat lebih dalam.  Rakyat terlena akan hak politik langsung yang diakomodir dengan metode sistem pemilihan langsung.  Sistem pemilihan langsung yang seharusnya didukung penegakan aturan hukum yang berlaku,  justru dimanfaatkan bagi para pemilik modal untuk menciptakan tokoh politik yang dilatarbelakangi bukan tokoh politik yang lahir dari keinginan/aspirasi rakyat.  Demokrasi Langsung pasca reformasi justru melakukan pendidikan politik yang bersumber pada praktek kapitalisme.  Hal tersebut bisa dilihat dengan praktek jual-beli suara jelang pemilihan,  partai politik yang gagal melakukan kaderisasi justru mencomot kader partai yang memiliki basis modal keuangan yang tinggi.  Partai Politik seperti amanat soekarno adalah menjadi partai pelopor,  partai yang memelopori segala ide dan  segala gagasan yang bersumber kepada pelaksanaan ideologi pancasila seutuhnya. 


Menjadi PR besar bagi kepemimpinan nasional bangsa indonesia di masa depan. Bahwa mengembalikan hakekat conciusness of mankind atau kesadaran manusia seutuhnya adalah menjadi tugas sejarah bangsa indonesia.  Kesadaran manusia untuk mendapatkan kesejahteraan,   kesadaran manusia untuk mendapatkan keadilan, kesadaran manusia untuk mendapatkan kepemimpinan nasional yang berpihak pada kepentingan rakyat adalah tiga sumber kesadaran utama manusia yang dicita-citakan oleh soekarno.  Jika ketiga kesadaran tersebut mamlu diselenggarakan sebaik-baiknya, bukan tidak mungkin dalam 10 hingga 15 tahun kedepan indonesia telah mencapai cita-cita nasional,  menghantarkam rakyat indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan sepenuhnya.  Terciptanya masyarakat Adil dan Makmur.  


Penulis adalah Koordinator Forum Jokowi Jawa Timur dan Koordinator Komunitas Ngobrol Pintar. 


Contact Penulis : avensby@gmail.com. 



Didukung Oleh :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar