create your own banner at mybannermaker.com!

Rabu, 04 September 2019

Materi Pelatihan Jurnalistik Dasar (1) : Menulis Teras Berita




Materi Pelatihan Jurnalistik Dasar (1)

Menulis Teras Berita / Lead
Oleh Aven Januar

CEo AJ Strategies Konsultan Media

Pendahuluan
Berita jika sesuai Wikipedia adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak. Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita. Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau menayangkan berita sepanjang waktu. Kebutuhan akan berita ada dalam masyarakat, baik yang melek huruf maupun yang buta huruf.
Yang membedakan Berita dengan Informasi umum lainnya adanya Nilai Berita (News values), Nilai berita setidaknya ada 4 yakni :
1. Aktual 
Keaktualan sebuah berita sangat penting. Berita akan jauh lebih menarik perhatian mayarakat ketika berita tersebut masih hangat dibicarakan, belum lama/ sedang terjadi. Semakin aktual sebuah berita, semakin tinggi pula nilai berita tersebut. Terdapat tiga kategori aktual, yaitu aktual kalender, aktual waktu dan aktual masalah.
2. Fakta / Informatif
Fakta berita adalah adanya unsur informasi jurnalistik yang terkandung didalamnya dengan memenuhi unsur 5W1H (What, Who, When, Why, Where and How). 
3. Menyangkut Kepentingan Orang Banyak
Dalam hal ini Muatan Berita disusun dengan kaidah jurnalistik yang tertulis dengan bahasa baku, sederhana, jelas dan informatif.
4. Mengandung Unsur Kebaharuan
Dalam beberapa penulisan berita haruslah mengandung unsur kebaharuan. bisa kebaharuan informasinya ataupun kebaharuan unsur fakta lainnya.

Teras Berita

Secara umum, berita memiliki bagian-bagian dalam susunannya, yaitu headline, deadline, lead (teras), body, dan ekor.
a. Headline sering disebut judul, yang sering juga dilengkapi dengan anak judul
b. Deadline, yaitu bagian yang terdiri atas nama media masa, tempat kejadian, dan tanggal kejadian
c. Lead (teras berita), yaitu merupakan saripati sebuah berita yang melukiskan seluruh berita secara singkat. Biasanya teras berita ditulis pada paragraf pertama sebuah cerita, dan merupakan bagian paling penting dari sebuah berita karena teras berita menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak.
d. Body atau tubuh berita, merupakan perkembangan berita. Secara umum isi berita dituliskan pada teras berita, pada bagian body merupakan detail-detail khusus dari inti berita. Body berisi peristiwa yang dilaporkan dengan mendetail dan lengkap, namun tetap menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
e. Ekor berita, merupakan bagian akhir dalam suatu berita. Pada ekor berita diisi dengan kesimpulan dari isi berita. Pada bagian ekor, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang singkat dan jelas. 

Teras Berita dalam sebuah berita menjadi sangat penting karena akan menggambarkan keseluruhan berita dan menjadi daya tarik agar berita tersebut diminati dan dibaca khalayak umum. Secara sederhana lead berita itu fungsinya sama dengan intro dalam musik, karena pada hakekatnya bagian awal tulisan tak ubahnya sebagai penarik minat untuk membaca berita seutuhnya.

Cara Menulis Teras Berita sebagaimana dikutip dari buku Bahasa Jurnalistik karya Rosihan Anwar (1984) sebagai berikut :
1. Pokok Terpenting
Teras Berita yang menempati alinea pertama harus mencerminkan pokok terpenting suatu berita. Alinea Pertama itu dapat lebih dari satu kalimat akan tetapi sebaiknya jangan sampai melebihi lima kalimat.
2. RIngkas
Teras Berita jangan mengandung lebih dari 45 kata, Semakin singkat dan jelas teras berita akan jauh lebih baik.
3. Mudah Dimengerti
Teras Berita harus mudah dimengerti, dengan susunan kalimat yang sederhana, dengan mengusung semangat satu gagasan dalam satu kalimat.
4. Pelengkap Di Badan Berita
Hal-hal yang tidak begitu mendesak, hendaknya dimuat dalam badan berita.
5. Utamakan Unsur "Apa"
Teras Berita berkesesuaian dengan naluri pembaca berita yang ingin segera tahu apa yang telah terjadi, unsur "apa" itu berisi kalimat yang sesingkat mungkin yang menyimpulkan kejadian yang telah diberitakan.
6. Mulai dengan unsur "Siapa"
Teras berita juga dapat dimulai dengan unsur "siapa", karena hal itu selalu menarik perhatian manusia. Apalagi kalau "siapa" itu seorang yang menjadi tokoh di bidang kegiatan dan lapangannya.
7. Unsur Waktu (When) Jarang digunakan di Awal
Teras Berita jarang mempergunakan unsur "bilamana" pada permulaan berita. Sebab unsur waktu seringkali sudah termuat dalam headline berita ataupun bukan merupakan bagian yang menonjol dalam suatu kejadian.
8. Urutan : Tempat = Waktu
Urutan dalam teras berita sebaiknya unsur tempat dulu, kemudian disusul oleh unsur waktu.
9. Unsur dalam badan berita
Unsur "Bagaimana" dan unsur "Mengapa" diuraikan dalam badan berita.
10. Teras Kutipan
Teras berita dapat dimulai dengan kutipan pernyataan seseroang (quotation lead), asalkan kutipan itu bukan suatu kalimat yang panjang.
Untuk memudahkan dalam menulis maka lead diklasifikasikan menjadi beberapa jenis:
  1. Summary Lead, jenis ini cukup berisi ringkasan singkat tentang inti yang terjadi dalam sebuah kejadian. Lead jenis ini yang biasa dipakai untuk berita singkat seperti straight news ataupun flash newsLead jenis ini menyajikan unsur 5W + 1 H didalamnya secara singkat.
  2. Comprehensive lead, jenis ini menggambarkan secara keseluruhan gambaran dari sebuah kejadian. Lead jenis ini biasa juga disebut roundup leadLead jenis ini menekankan unsur “kapan” dalam pembukaan yang menjadi esensi berita yang diikuti oleh fakta-fakta lainnya.
  3. Accident lead, jenis ini adalah kombinasi dari summary lead dan  comprehensive lead. Yang menjadi ciri khas dari lead jenis ini karena lead ini lebih menekankan pada unsur “siapa” pada penulisannya.
  4. Punch lead, jenis ini dimulai dengan menuliskan fakta terbesar, dan terpenting dalam berita. Jenis ini disebut punch lead karena “guncangan” akan dirasakan pembaca pada baris kalimat dan akan terus membaca berita tersebut.
  5. Crusade lead, jenis ini digunakan untuk mengkampanyekan atau menjelaskan suatu kejadian yang tidak pasti.
  6. Astonisher lead, jenis ini ditunjukan untuk membuat pembaca tercengang sehingga akan timbul rasa penasaran untuk membaca kelanjutan berita tersebut.
  7. Explosive lead, jenis ini adalah jenis lead yang biasa digunakan untuk menulis berita yang mengagetkan para pembaca.
  8. You-and-I lead, jenis ini biasa digunakan untuk berita yang membutuhkan kedekatan antara berita dengan pembaca. Hal ini agar pembaca merasa lebih dekat secara emosional dan menarik untuk membaca berita tersebut.
  9. Suspended-Interest lead, jenis ini menggunakan fakta tambahan diawal dan memindahkan fakta utama di belakang lead.
  10. Question lead, jenis ini menggunakan pertanyaan untuk memulai bertia yang akan disampaikan.
  11. Quote lead, jenis ini menggunakan kutipan dari perkataan narasumber sebagai awalan berita yang akan disampaikan.
  12. Dependent lead, jenis ini digunakan untuk memberi tekanan pada sebab-akibat dari sebuah kejadian. Biasanya lead jenis ini menggunakan kata hubung pada awal kalimat.
  13. Than-and-Now lead, jenis ini biasa digunakan untuk menambah kesan dramatis pada sebuah berita dengan menggambarkan dulu dan sekarang.
  14. Here-and-There lead, Jenis ini biasa digunakan untuk membandingkan satu tempat dengan tempat lainnya.
  15. Epigram lead, jenis ini menggunakan sajak atau ungkapan pendek untuk mengawali lead. Ungkapan tersebut bisa berarti baik ataupun sebaliknya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar