create your own banner at mybannermaker.com!

Selasa, 29 Juni 2021

THANKS MR JOACHIM LOEW

THANKS MR JOACHIM LOEW


Joachim Loew akan segera turun dari kursi kepelatihan milik timnas Jerman setelah gelaran Euro 2020 berakhir. Kabar tersebut diumumkan oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman atau DFB pada Selasa (9/3/2021) waktu setempat.

Bagi saya yang hanya pecinta dan pengamat Jerman, hanya mimpi untuk bisa berkomunikasi tidak langsung dengan Pelatih Timnas sekelas Jerman. Mimpi itu benar nyata ketika Jerman tampil di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.  Saat itu aku yang fans Jerman begitu suprise dengan permainan modern ala jerman.  Meninggalkan banyak filosofi permainan jerman selama puluhan tahun lamanya.  Saya akhirnya mendapatkan alamat email pribadi mr joachim.  Surat pertama kuungkapkan beberapa respek saya terhadap perubahan itu dan perkenalan biasa saja.  Hanya selang 7 jam kemudian aku dapat balasan singkat tapi begitu luar biasa bagi saya.  

"hi aven how are you? I hope you are doing well in Indonesia. Thank you for appreciating our team. trust us we are doing something amazing for you german lovers.

Take care of yourself.
regards,
Loew"

Begitu hangat sapaan dari seorang joachim dan sejak saat itu aku ada 8 kali mengirim email selama rentang waktu 3 bulan dan selalu dijawabnya walau beberapakali terlambat tapi itu sudah cukup memuaskan ku untuk bisa saling bertukar pikiran tentang timnas Jerman.  


Sebagai pecinta jerman sejak akhir 1980an,  ada banyak perubahan yang dilakukan oleh loew sebagai pelatih kepala/manajer tim.  

Tiga hal utama yang menjadi fokusnya, pertama adalah sistem database skill teknis dan perkembangan seluruh pemain jerman.  Yang mana berdasar jumlah pemain yang ada pada kisaran 300-350 pemain setiap tahunnya yang dipantau oleh loew melalui sistem database tersebut.  Dan jika itu benar maka loew telah menciptakan sistem database terbesar dalam sejarah sepakbola dunia.  Karena belum ada satu negara pun kecuali jerman yang memiliki itu.  

Kedua, loew mengenalkan sistem kepelatihan dengan menggunakan teknologi tinggi untuk meningkatkan skill pemain. Sebagai contoh penggunaan foot bonaut,  dimana seorang pemain depan akan dilatih secara rutin dalam melakukan shooting ke berbagai arah dalam satu ruangan berdinding yang mana dinding elektrik tersebut bisa mencatat secara detail akurasi shooting seorang pemain.  Loew menekankan untuk pemain depan melakukan shooting di foot bounaut itu sebanyak 300 kali setiap harinya! 

Yang ketiga adalah sistem kepelatihan bersama dengan seluruh pelatih asal jerman.  Bertujuan secara tidak langsung mengawal peningkatan kualitas skill individu pada pemain timnas maupun pemain calon timnas.  

Untuk program ketiga loew ini memiliki resiko yang cukup tinggi,  mengapa?  Karena persaingan antar klub eropa berbeda eskalasinya dengan persaingan antar timnas. Kata loew saat diwawancara televisi jerman,  apakah itu tidak mengorbankan klub klub besar seperti muenchen dan dortmund untuk memiliki pola dan gaya permainan yang sama dengan klub klub bawah bundesliga. Dijawab oleh loew dengan santai,  jika jerman ingin meraih kemenangan setiap saat harus bersiap mengorbankan sesuatu itu.  


Dan ketiga format perubahan itulah yang dijalankan oleh loew selama 17 tahun kepemimpinannya di timnas jerman.  Perubahan itu memberikannya Runner Up di Piala Eropa 2008, Juara pada Piala Dunia 2014 di Brasil dan Juara Piala Konfederasi 2017.

Hasil lain puluhan pemain asli jerman mulai mendapat hati dan bernilai tinggi dihadapan klub klub besar di eropa. Bahkan beberapa pemain muda jerman pun 10 tahun belakangan ini memiliki harga jual yang tinggi.  Hasil lainnya juga adalah peningkatan kualitas pelatih bola asal jerman.  Beberapa pelatih asal jerman telah dipercaya kemampuannya oleh klub klub besar di eropa,  sebagai contoh Juergen Klopp di liverpool,  Hansi Flick (Bayern Munchen), Thomas Tuchel (Chelsea) dan Edin Terzic (Borussia Dortmund). Serta ada Juergen Nagelsmann di Rb Leipzig.

Setelah 17 tahun sejak menjadi asisten manajer 2004- 2006 dan manajer 2006 - 2021 Joachim Loew memilih mundur.  

Terimakasih Mr Joachim Loew yang telah memberikan sejarah baru yang panjang bagi Jerman.  Sejarah luar biasa bagi jerman dan fans.  Kami akan mencatatnya dalam ingatan terbaik kami.  

Aven Januar 
Pengamat Bola Khusus Jerman. 

Kata Kata Perpisahan Mr Joachim Loew Pada Dunia :

" I had big wins with them and painful defeats. However, above all, many beautiful and magical moments, not only winning the 2014 World Cup in Brazil. I will remain grateful to the DFB for always providing me and the team with the ideal working environment."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar